Dimatamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan
Terpahat dikeningmu
Kau Nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul berat yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam
Dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran
Perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkus
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setiap setia
Ayah.. dalam hening sepi kurindu
Untuk.. menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkus
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setiap setia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar