Angin dingin meniup mencekam
Di bulan Desember
Air hujan turun deras dan kejam
Hati berdebar
Ku teringat bayangan impian
Di malam itu malam yang kelabu
Kau ucapkan kata
Selamat tinggal sayang
Bulan madu yang engkau janjikan
Semakin melayang
Lenyap hilang di telan air hujan
Engkau tak datang
Bulan ini Desember ke dua
Aku menanti dua tahun sudah
Ku sabar menanti ku di landa sepi
Angin dingin menusuk di hati
Terasa oh nyeri
Bulan madu tinggallah impian
Tanpa kenyataan
Sinar cinta seterang rembulan
Kini pudar sudah
Desember kelabu kini selalu menghantui
Setiap mimpiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar